0852-9070-8928, Toko Buku Online, Jual Buku Bekas, 5D72B161, Jual Beli Buku, Toko Buku Online Murah, Jual Buku Online, Toko Buku Online Terlengkap, Toko Buku Islam, Jual Buku Import, Toko Buku, Jual Buku Murah
Membedakan Gangguan Jiwa dan Kerasukan Setan
SYNOPSIS
Penderita ganggun jiwa di negara kita makin hari mkin banyak saja, dari yang ringan sampai yang berat. Menurut hasil survey kesehatan mental rumah tangga tahun 1995, 185 dari 1000 penduduk dewasa memperlihatkan gangguan jiwa. Menurut data WHO, setiap tahun satu juta orang bunuh diri, separuh diantaranya disebabkan oleh gangguan jiwa. Data terkini menytakan 26 juta penduduk Indonesia mengidap gangguan jiwa dan 13.2 juta diantaranya mengalami depresi.
Sangat disayangkan pengetahuan masyarakat tentang hal ini sangat minim. Tidak sedikit yang bingung dan menyebut gangguan jiwa ini sebagai kerasukan setan. Sebaliknya, sebagian kaum professional seperti dokter mengabaikan adanya factor-faktor spiritual yang perlu diperhatikan saat memberikan terapi. Buku ini menawarkan pendekatan holistic dan integrative. Anda akan dibantu untuk mendiagnosis dengan tepat, dan akhirnya mencari bantuan yang mendukung proses kesembuhan dari gangguan jiwa murni maupun yang disertai kepercayaan adanya gangguan roh jahat. Buku ini sangat baik dibaca para dokter, psikolog, psikiater, dan konselor pada umumnya serta para mahasiswa psikologi dan teolog, juga keluarga yang sedang bergumul dengan masalah ini.
Sangat disayangkan pengetahuan masyarakat tentang hal ini sangat minim. Tidak sedikit yang bingung dan menyebut gangguan jiwa ini sebagai kerasukan setan. Sebaliknya, sebagian kaum professional seperti dokter mengabaikan adanya factor-faktor spiritual yang perlu diperhatikan saat memberikan terapi. Buku ini menawarkan pendekatan holistic dan integrative. Anda akan dibantu untuk mendiagnosis dengan tepat, dan akhirnya mencari bantuan yang mendukung proses kesembuhan dari gangguan jiwa murni maupun yang disertai kepercayaan adanya gangguan roh jahat. Buku ini sangat baik dibaca para dokter, psikolog, psikiater, dan konselor pada umumnya serta para mahasiswa psikologi dan teolog, juga keluarga yang sedang bergumul dengan masalah ini.
Posting Komentar