0852-9070-8928, Toko Buku Online, Toko Buku Islam, Line : !TokoBuku99, Jual Buku Bekas, Toko Buku Online Murah, Jual Buku Online, Toko Buku Online Terlengkap, Jual Buku Import, Toko Buku, Jual Buku Murah, Jual Beli Buku
“Kahlil Gibran dari Jawa”
SYNOPSIS
Cinta adalah sebuah bahasa yang universal. Semua manusia akan merasakan getaran yang sama jika cinta menghampiri, meski ia tinggal di Lebanon atau Lebakbulus, meski ia gadis Oslo ataupun puteri Solo. Demikian pula rentang waktu panjang tidak membuat kata cinta menjadi lapuk. Syair-syair cinta dalam buku ini, jelas tak lekang oleh zaman meski telah berabad-abad. Tembang-tembang cinta ini berasal dari Kakawin Pujangga Nusantara dari masa akhir kerajaan Majapahit tahun 1459 M, hingga puisi geguritan yang digubah oleh Sosro Kartono, pada masa akhir kejayaan kerajaan Jawa tahun 1885 M
Terbukti bahwa syair-syair kuno tidak melulu berisi mitos-mitos yang sulit dicerna maknanya. Kekuasaan syair-syair Nirarta Preketa dalam buku ini menunjukkan bahwa karya sastra Jawa tidak kalah hebohnya dengan penyair legendaris asal Lebanon, Kahlil Gibran. Sebagai contoh, marilah kita lihat kutipan berikut :
Terbukti bahwa syair-syair kuno tidak melulu berisi mitos-mitos yang sulit dicerna maknanya. Kekuasaan syair-syair Nirarta Preketa dalam buku ini menunjukkan bahwa karya sastra Jawa tidak kalah hebohnya dengan penyair legendaris asal Lebanon, Kahlil Gibran. Sebagai contoh, marilah kita lihat kutipan berikut :
Tak mungkinkah katak dapat menikmati wanginya bunga tunjung, meski ia banyak berkembang di air.
Berhari-hari dan bermalam-malaman dia tinggal di tempat yang sama, tetapi tiada juga akan melihat kebagusan si bunga teratai.
Lain halnya dengan lebah, dari jauh dia sudah tahu dengan segera wangi tunjung itu.
Keindahan dan kedalaman makna sangat tampak dari ungkapan di atas. Meski penerjeman buku ini sedikit mengalami kesulitan,karena bahasa aslinya adalah bahasa Jawa Kuno, sebuah bahasa Majapahit yang sudah musnah pemakaiannya sejak runtuhnya kejayaan kerajaan itu pada tahun 1478 H, 20 tahun setelah syair cinta tersebut digubah. Semoga hadirnya buku ini dapat menambah kekayaan khazanan sastra kuno Indonesia,untuk memperkokoh jati diri bangsa.
Posting Komentar