0852-9070-8928, Toko Buku Online, Toko Buku Islam, Line : !TokoBuku99, 5D72B161, Toko Buku Online Murah, Jual Buku Online, Toko Buku Online Terlengkap, Jual Buku Bekas, Jual Buku Import, Toko Buku, Jual Buku Murah, Jual Beli Buku
Sutan Pangaduan dari Pesisir Minangkabau
SYNOPSIS
Dalam konteks seni tradisional Minangkabau yang lebih luas, bataram sebagai satu bentuk seni tradisi yang bersifat lokal merupakan salah satu ragam tradisi bakaba ‘ber-kaba’ di Minangkabau,khususnya terdapat di Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam pertunjukannya, bataram ini memakai adok ‘rebana besar’ sebagai alat music pengiring. Cerita yang dibawakan hanya satu, yaitu cerita Kaba Sutan Pangaduan. Cerita Kaba Sutan Pangaduan ini dikenal juga dengan Kaba Pangaduan Patuanan. Cerita ini didendangkan oleh seorang pendendang yang disebut dengan tukang taram. Tukang taram ini, sekaligus, memainkan alat music adok. Biasanya, cerita diselesaikan dalam empat kali pertunjukan (empat malam).
Pendokumentasian melalui pentranskirpsian ke dalam bentuk tulisan dan dilengkapi dengan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia ini merupakan merupakan satu langkah awal. Dengan pendokumentasian ini, bataram diharapkan dapat dikenal secara lebih luas, khususnya oleh masyarakat Minangkabau dan umumnya oleh masyarakat Indonesia hari ini dan mendatang. Di samping itu, ia dapat dijadikan sebagai sumber kajian oleh para penetiti, terutama dari disiplin ilmu bahasa, ilmu sastra, dan ilmu social dan budaya, karena teks atau cerita yang ada pada bataram ini banyak mengandung fakta budaya, seperti etika, moral, dan fakta social dan religi (agama) masyarakat Minangkabau. Ia banyak menampilkan realitas social kehidupan masyarakat Minangkabau dan mengandung nilai-nilai yang berguna untuk kehidupan manusia dan masyarakat, dulu, kini, dan akan datang.
Pendokumentasian melalui pentranskirpsian ke dalam bentuk tulisan dan dilengkapi dengan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia ini merupakan merupakan satu langkah awal. Dengan pendokumentasian ini, bataram diharapkan dapat dikenal secara lebih luas, khususnya oleh masyarakat Minangkabau dan umumnya oleh masyarakat Indonesia hari ini dan mendatang. Di samping itu, ia dapat dijadikan sebagai sumber kajian oleh para penetiti, terutama dari disiplin ilmu bahasa, ilmu sastra, dan ilmu social dan budaya, karena teks atau cerita yang ada pada bataram ini banyak mengandung fakta budaya, seperti etika, moral, dan fakta social dan religi (agama) masyarakat Minangkabau. Ia banyak menampilkan realitas social kehidupan masyarakat Minangkabau dan mengandung nilai-nilai yang berguna untuk kehidupan manusia dan masyarakat, dulu, kini, dan akan datang.
Posting Komentar