Buku Antara UMAR Bin Khaththab & KHALID Bin Walid, by Hepi Andi Bastoni
0852-9070-8928, toko buku islam, toko buku online, Line : ! TokoBuku99, jual buku murah, jual beli buku, toko buku online terlengkap, toko buku online murah, toko buku import, jual buku online, jual buku bekas, jual buku bekas
SYNOPSIS
Umar bin Kahaththab dan Khalid bin Walid, dua sosok fenomenal yang memiliki banyak kemiripan. Persamaan keduanya bukan hanya roman muka dan postur tubuh tapi juga kepribadian dan kekuatan jiwa. Namun ditengah kemiripan itu, keduanya punya karakter berbeda. Umar dn Khalid sama-sama berani. Tapi keberanian Umar lebih bersifat defensive, dan Khalid ofensif. Umar lebih cenderung bersikap hati-hati. Sedangkan Khalid bersifat mendobrak. Umar cenderung bersifat sederhana yang terpuji. Sedangkan Khalid lebih cenderung kepada kesenangan yang tidak terlarang.
Keduanya meniti karir masing-masing. Umar sebagai negarawan, Khalid sebagai panglima perang. Keduanya pun gemilang. Baik Umar maupun Khalid, sama-sama menjemput syahid dengan takdir yang sama; meninggal di pembaringan. Bedanya, Khalid wafat karena sakit sedangkan Umar terbunuh akibat tusukan Abu Lu’lu’ al-Fairus.
Namun keduanya sama-sama menjemput syahid sebagaimana sabada Nabi s a w, “Barangsiapa yang meminta kepada Allah mati syahid dri hatinya dengan sebenarnya maka Allah akan menyampaikannya kepada kedudukan orang-orang yang mati syahid sekalipun dirinya mati diatas ranjangnya,” (HR Muslim).
Keduanya meniti karir masing-masing. Umar sebagai negarawan, Khalid sebagai panglima perang. Keduanya pun gemilang. Baik Umar maupun Khalid, sama-sama menjemput syahid dengan takdir yang sama; meninggal di pembaringan. Bedanya, Khalid wafat karena sakit sedangkan Umar terbunuh akibat tusukan Abu Lu’lu’ al-Fairus.
Namun keduanya sama-sama menjemput syahid sebagaimana sabada Nabi s a w, “Barangsiapa yang meminta kepada Allah mati syahid dri hatinya dengan sebenarnya maka Allah akan menyampaikannya kepada kedudukan orang-orang yang mati syahid sekalipun dirinya mati diatas ranjangnya,” (HR Muslim).
Kondisi : Buku Bekas
Penerbit : Pustaka al-Bustan
0852-9070-8928, toko buku islam, toko buku online, Line : ! TokoBuku99, jual buku murah, jual beli buku, toko buku online terlengkap, toko buku online murah, toko buku import, jual buku online, jual buku bekas, jual buku bekas
SYNOPSIS
Umar bin Kahaththab dan Khalid bin Walid, dua sosok fenomenal yang memiliki banyak kemiripan. Persamaan keduanya bukan hanya roman muka dan postur tubuh tapi juga kepribadian dan kekuatan jiwa. Namun ditengah kemiripan itu, keduanya punya karakter berbeda. Umar dn Khalid sama-sama berani. Tapi keberanian Umar lebih bersifat defensive, dan Khalid ofensif. Umar lebih cenderung bersikap hati-hati. Sedangkan Khalid bersifat mendobrak. Umar cenderung bersifat sederhana yang terpuji. Sedangkan Khalid lebih cenderung kepada kesenangan yang tidak terlarang.
Keduanya meniti karir masing-masing. Umar sebagai negarawan, Khalid sebagai panglima perang. Keduanya pun gemilang. Baik Umar maupun Khalid, sama-sama menjemput syahid dengan takdir yang sama; meninggal di pembaringan. Bedanya, Khalid wafat karena sakit sedangkan Umar terbunuh akibat tusukan Abu Lu’lu’ al-Fairus.
Namun keduanya sama-sama menjemput syahid sebagaimana sabada Nabi s a w, “Barangsiapa yang meminta kepada Allah mati syahid dri hatinya dengan sebenarnya maka Allah akan menyampaikannya kepada kedudukan orang-orang yang mati syahid sekalipun dirinya mati diatas ranjangnya,” (HR Muslim).
Keduanya meniti karir masing-masing. Umar sebagai negarawan, Khalid sebagai panglima perang. Keduanya pun gemilang. Baik Umar maupun Khalid, sama-sama menjemput syahid dengan takdir yang sama; meninggal di pembaringan. Bedanya, Khalid wafat karena sakit sedangkan Umar terbunuh akibat tusukan Abu Lu’lu’ al-Fairus.
Namun keduanya sama-sama menjemput syahid sebagaimana sabada Nabi s a w, “Barangsiapa yang meminta kepada Allah mati syahid dri hatinya dengan sebenarnya maka Allah akan menyampaikannya kepada kedudukan orang-orang yang mati syahid sekalipun dirinya mati diatas ranjangnya,” (HR Muslim).